Stupid Love

 

Dalam kitab manusia memang dikatakan berpasang-pasangan. 

Tapi esensi dari berpasangan itu apa sih?
Apakah berpasangan harus berdasarkan rasa cinta? Bisa nggak sih tanpa dasar cinta kita bisa menjalin sebuah hubungan.

Wajar jika menginginkan rasa nyaman dan aman.

Saat sendiri kadang terlalu bodoh mengharapkan cinta dari seseorang yang sebenarnya gak mencintai kita. Mengharapkan cinta atas dasar bahwa dulu dia pernah bilang "suka".
Hanya bilang "suka", namun efek nya bisa bertahun-tahun terus mengharapkan masa lalu akan kembali.
Masa lalu yang masih kecil dan hampir tak pernah diperhitungkan, tapi selalu menimbulkan harapan sampai usia sedewasa ini.

Bodoh kan? Iya memang bodoh. Hanya sebatas ungkapan "Suka" tapi selalu menjadi kebanggaan,  angan oleh seseorang yg sebelum nya tak pernah mendapatkan sesuatu yg spesial.

Bagi orang yang tidak pernah sekalipun mendapatkan perhatian, sebatas kata "suka" Bisa Menimbulkan harapan bodoh &sia-sia.

Dan satu hal lagi yg menjadi pertanyaanku. Sebuah komitmen berpasangan  bisa terbentuk jika satu pikiran Dan tujuan. Apakah mencoba untuk setia sesusah itu?!
Toh lebih baik menyudahi daripada ditengah komitmen tapi masih terus mencari-cari. Yaa cari yang nyaman, nyari yg fisik nya gini, gitu dll. Kenapa harus dipertahankan kalo tidak nyaman.
Sebelum mengikat janji di harapan Tuhan, kenapa tidak menyudahi saja komitmen itu?!
Aku tak tau semua itu, terlalu abstrak dan cukup bodoh untuk memahami hal-hal itu, cukup takut terjebak dalam hubungan yg toxic, tak setia, takut menjadi korban atau bahkan malah sebagai pelakunya. Ya memang benar hati manusia jangan pernah diharapkan, karna akan selalu berubah. Sampai tua pun kadang kita bisa tak tau apa yang kita cari. Bahkan orang dewasa sekalipun pasti bisa berbuat hal yang sama.

Komentar

Postingan Populer